Negara Jerman memiliki magnet yang kuat untuk dijadikan destinasi studi pelajar Indonesia. Bagaimana tidak, berbagai penemuan besar, seperti di bidang teknologi dan automotif berasal dari negara yang beribukota di Berlin tersebut.
Berdasarkan data Wissenschaft Weltoffen yang diterbitkan oleh Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) bersama DZHW, Indonesia termasuk salah satu negara dengan angka pertumbuhan tertinggi mahasiswa yang kuliah di Jerman.
Pasalnya, dalam kurun satu tahun, yaitu 2013-2014, jumlah mahasiswa yang melanjutkan kuliah di Jerman mengalami peningkatan sebesar 11,7 persen, yakni mencapai 3.210 orang. Angka tersebut menggambarkan hubungan positif di bidang akademis antara Indonesia dan Jerman.
"Jerman menjadi tujuan pelajar Indonesia terbesar di Eropa," ujar Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witshel, saat ditemui di Goethe Institut, belum lama ini.
Selain itu, peningkatan secara signifikan juga terjadi pada pertumbuhan mahasiswa baru asal Indonesia di Jerman. Hal tersebut dibuktikan sejak 2002 hingga 2013, terjadi peningkatan 150 persen menjadi 1.122 orang.
Sementara jumlah mahasiswa yang berhasil lulus kuliah di Jerman, dilansir dari data DAAD, dalam beberapa tahun ini belum mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan sempat turun pada 2011. Namun, jika dianalisa dari 2002 hingga 2013, jumlah lulusan Indonesia di Jerman meningkat sebesar 136 persen menjadi 541 lulusan di 2013.
Meski demikian, secara keseluruhan mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri masih tergolong rendah. Menurut data 2011, jumlahnya 42.835 orang atau 0,8 persen saja.
Salah satu penyebab meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia di Jerman adalah peluang beasiswa dari pemerintah setempat. Setiap tahun, program beasiswa DAAD terbuka bagi pelajar yang berniat melanjutkan studi pascasarjana di berbagai perguruan tinggi Jerman. Pelamar bisa memilih berbagai bidang studi seperti ilmu ekonomi/administrasi bisnis/ekonomi politik, teknik dan ilmu terkait, matematika, agrikultur dan ilmu kehutanan, ilmu lingkungan, kesehatan masyarakat/ilmu kedokteran hewan, ilmu sosial, serta kajian pendidikan, hukum, dan media.
Komentar
Posting Komentar